Jaman dahulu kala, hiduplah seorang anak kecil yang melarat. tubuhnya penuh dengan panu dan kadas. anak kecil itu sebatang kara. ayahnya pergi meninggalkan dia dan ibunya ketika dia masih didalam kandungan. sementara ibunya menjadi TKI di korea utara.
Singkat cerita, saat itu di negeri mangan gedang akan mengadakan sebuah hajatan pernikahan pak kades yang ke 7. semua penduduk bersuka cita. baik laki-laki maupun perempuan. kaum laki-laki bertugas mencari hewan liar di hutan.sedangkan kaum perempuan menyiapkan bumbu-bumbunya.
biasanya kalau hari cerah banyak hewan liar yang bisa mereka dapat. tapi hari itu tidak ada satupun hewan liar yang sudah mereka tangkap. " aku heran, sudah tengah hari gini belum ada satu pun hewan yang kita dapatkan um" kata Dalijo kepada Sukri temennya. " ea jo, tumben sekali. atau jangan-jangan hewan-hewan itu tahu kalo hari ini pak kades punya hajat. mereka lalu pada ngumpet kali jo" jawab Sukri sekenanya. "Ayo kita cari lagi, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan hewan buruan" kata temen yang lain....
Lalu mereka melanjutkan perburuan. tapi salah satu dari mereka mendadak kebelet pipis. kemudian dia pipis di sebelah akar pohon yang menonjol keluar dari tanah. sambil dia menancapkan tombaknya di akar yang menonjol itu. (bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar